Najeela shihab merupakan seorang wanita hebat yang mampu menginisiasi pemangku pendidikan di Indonesia agar dapat mewujudkan pendidikan Indonesia yang lebih maju melalui karya-karya nyata. Ela begitu sapaan akrabnya sedang sibuk melakukan inisiatif di beragam aspek pendidikan, menurutnya untuk mengubah dunia pendidikan tidak cukup hanya pada guru saja. kita harus kerjasama dengan semua komunitas pendidikan mulai dari guru, anak-anak, orang tua, pemerintah bahkan komunitas. Beliau berharap dengan saling bekerjasama antara satu sama lain pergerakan akan lebih cepat sehingga tidak saling menunggu antara satu sama lain. Beberapa kegiatan yang sedang dilakukan oleh ibu Ela salah satunya ialah mengembangkan sekolah cikal, riset dengan beberapa daerah, bahkan hingga melakukan inisiasi inibudi.org dengan membagikan flashdisk kepada seluruh Indonesia. Tak lupa salah satu kegiatannya ialah inisiatif ibu Ela yang dibantu oleh banyak tim sehingga menjadi tren saat ini ialah Semua Murid Semua Guru yang diikuti hampir seluruh guru-guru di Indonesia.

            Menurut Ibu Ela, pendidikan merupakan hal yang menarik, hal ini didasari pada sejarah yang beliau dibesarkan dalam pendidikan negeri. Beliau merasa apa yang telah ia pelajari tidak memberikan dampak secara langsung terhadap kebutuhan lapangan. Bukan hanya itu tantangan pendidikan tidak luput dari, banyaknya dari anak-anak sekarang yang sering merasa salah jurusan, output pendidikan, besarnya korupsi, intoleransi yang pada akhirnya menjadikan pendidikan di Indonesia pada kondisi gawat darurat dan masyarakat saling menyalahkan antar pihak tentang siapa yang patut bertanggung jawab. Sehingga bliau berfikir untuk harus turun tangan langsung dan harus ada yang perlu dibenahi. Tidak cukup jika hanya ditujukan pada guru saja maupun anak murid saja, tetapi harus diikuti oleh seluruh pemangku pendidikan.

            Melihat pendidikan sekarang tentu akan saling bersinambungan dengan era digital yang sedang banyak diperbincangan oleh pemangku pendidikan. Beliau meilhat teknologi yang sedang berkembang ini tidak menjadi penghambat pendidikan, akan tetapi justru sering sekali teknologi menjadi solusi bagi dunia pendidikan. Seperti akses bagi anak-anak yang putus sekolah, kualitas pendidikan, yang mana banyak sekali yang sulit mendapatkan informasi menjadi lebih mudah mendapat informasi. Hal ini tentu menjadi pendorong bagi anak-anak untuk menemukan potensi diri dan mengembangkannya yang tentu tidak dapat dipenuhi oleh kopetensi pendidikan di sekolah formal. “siap tidak siap teknologi sudah ada didepan mata, bukan berarti dengan tidak siap kita harus menahan pengaruh teknologi terhadap dunia pendidikan, justru dengan adanya teknologi kita dapat menggunakannya sebagai suatu cara baru untuk menggerakan dunia pendidikan, saya optimis sekali dengan pendidikan jika kita mengoptimalkan teknologi” menurut Ibu Ela.

Selain itu, tantangan lainnya ialah bagaimana dampak teknologi terhadap anak didik dan bagaimana peran kita sebagai sekolah maupun guru terhadap dampak teknologi tersebut. Menurut Najeela Shihab, teknologi itu sangat netral bisa memberikan dampak yang baik maupun buruk yang tentu tanggung jawab tersebut dipegang oleh siapa yang memakainya, tergantung pada manusia itu sendiri. Menurut Najeela teknologi lewat sektor pendidikan jauh lebih banyak positifnya, karena kapasitas jangkauan teknologi yang sangat banyak untuk menembus batas, menjangkau jutaan orang. Jadi kembali lagi pada pendidikan manusia itu sendiri bagaimana cara ia menggunakan teknologi ini menjadi hal yang positif. Dengan teknologi kita dapat mengembangkan kompetensi, jadi tetap pada bagaimana kita dapat memperdayakan teknologi bukan kita diberdayakan oleh teknologi. Banyak sekali yang dapat dilakukan melalui teknologi seperti bagaimana guru bisa menggunakan teknologi untuk lebih kompeten, sebagai fasilitator dalam mengajar anak, umpan balik yang lebih cepat dan tepat bagi anak, potensi teknologi sebenarnya banyak sekali. Sekolah juga dapat memanfaatkan dengan membangun komunitas dalam belajar, koneksi dengan ahli diluar sekolah. Namun kembali lg tentang bagaimana penerimaan dan kesiapan teknologi itu sudah harus maksimal. Sekarang ini banyak sekali sekolah maupun guru yang masih kurang dalam kesiapannya menerima teknologi sementara anak-anak sudah jauh lebih tinggi dalam kesiapan teknologinya. Hal ini menjadi tantangan, karena lama kelamaan hubungan antar sekolah dan guru dengan anak-anak menjadi tidak relevan. Sementara pada kenyataannya kehidupan anak didunia nyata maupun didunia digital sudah sangat amat berubah.

Menurut Ibu Ela, ia sangat optimis dengan era digital ini, jika kita dapat mengoptimalikan teknologi ini akan membantu kita dalam menghadapi masalah pendidikan. Meskipun pada kenyataannya masih banyak yang masih menganggap kita ini diberdaya dengan teknologi, digantikan oleh teknologi, maupun mendiscount profesi pendidikan hal ini tentu karena masih banyak yang masih berada di zona nyaman mereka sehingga takut untuk menghadapi perubahan yang baik. padahal sebenarnya ketika kita melihat potensi yang sedang dikerjakan, melihat apa saja yang dapat diperbaiki tentu hal ini dapat membantu dan mempermudah kita untuk meningkatkan kopentensi mengajar dan pendidikan indonesia.

Tak hanya itu persiapan pendidikan indonesia menghadapi era digital, MEA & APEC menjadi hal lain yang patut kita perhatikan. Menurut ibu ela, pendidikan di indonesia sangat gawat darurat. Apa yg terjadi pada praktek dilapangan dan kebijakan banyak sekali tantangannya. Namun jangan selalu melihat hal ini sebagai masalah dan putus asa lalu merasa menjadi korban, akan tetapi jadikan sebagai motivasi untuk memperbaikinya. “saya sering sekali mengajak untuk ayo kita kerjain yuk barengan, kita kerjakan dengan lebih baik, dengan lebih cepat, karena semakin lama kita mengerjakannya masalah ini akan semakin tidak relevan. Pada saat saya membicarakan pendidikan, saya tidak hanya membicarakan sekolah, akan tetapi dari beragam aspek seperti pendidikan di keluarga, pendidikan dari media massa yang masih banyak yang perlu dibenahi. Kalau ada yg bertanya masih ada contoh baik praktek baik, inovasi dari pendidikan, pasti ada namun hanya dalam skala kecil untuk bisa membuat sistem pendidikan ini berubah. Seperti membuat pengembangan guru, mengajar anak di pinggir sungai, seribu guru. Sementara kita membicarakan 217ribu sekolah dan 4 juta guru. Kita tidak hanya butuh praktik-pratik baik akan tetapi kita juga butuh narasi-narasi positif teknologi sehingga dapat di nikmati oleh semua orang dan anak kita, sudah tidak bisa santai untuk meningkatkan pendidikan dan terlepas dari gawat darurat pendidikan

Najeela shihab sebagai salah satu penggiat pendidikan berharap semuamurid semuaguru bisa membantu didunia pendidikan tidak hanya di guru tetapi kepada anak-anak juga. Karena kedepannya yang perlu diperhatikan adalah mempersiapkan anak-anak ini untuk melanjutkan profesi kita dengan bekal yang cukup. Melihat itu kita perlu memperhatikan kualitas SDM mulai dari bagaimana lingkungan dari anak saat kecil hingga dewasa yang tentu akan mempengaruhi kualitas anak tersebut. Sehingga anak-anak ini dapat menggunakan digital secara bijak dan memperbaiki tatanan pendidikan yang sudah gawat darurat ini. Banyak sekali tantangan yang akan dihadapi, dunia pendidikan merupakan bidang yang cukup unik dimana mayoritas yang memegang kesuksesan sekarang ini berhasil karena sistem konvensional sehingga keinginan untuk mempertahankan sistem itu tetap ada. Hal ini akan menjadi tantangan terberat untuk kita, karena masih sedikit inovator yang ingin bergelut di dunia pendidikan.

Hal inipun juga ditujukan pada Teachin.id. Menurut Ibu Ela, maraknya tren aplikasi digital untuk dunia pendidikan merupakan gerakan yang positif sekali. Teachin.id merupakan salah satu inovasi yang menajdi solusi antara sekolah dan dunia pendidikan dimana kebutuhan individu yang membutuhkan lowongan kerja. Banyak dari fitur-fitur di teknologi yang bisa dikembangan. Saya tau hal ini tidak mudah, kita buat pola assesment, kita membuat direct kecocokan lowongan kerja, dengan adanya teachin.id ini tentu akan menjadikan pendidikan menjadi lebih baik. Dan ini kita perlu jadikan kolaborasi sehingga membantu kemajuan pendidikan di indonesia. Sehingga kita akan merasa terbantu dan tidak sendirian dalam perjalanan membangun sistem pendidikan. Karna pada kenyataannya banyak yang akhirnya berhenti di jalan ketika masuk didunia pendidikan karena sulit untuk mengembangkannya. Banyak sekali yang mati dalam inisiatif, harapan saya semoga teachin.id tetap berkembang sehingga inovasi inovasi ini skalanya semakin besar sehingga teachin.id semoga menjadi salah satu roda dalam mengembangkan dunia pendidikan